Jumat, 12 April 2013

ROCK CLIMBING DI TEBING SEMAR MONTONG TUBAN

BERSENGGAMA DENGAN REKAAN TEBING SEMAR GOA TERUS MONTONG TUBAN



HIMMPAS HEADLINE_CAVING & RC at TUBAN


untuk mengetahui rute perjalanan menuju tebing semar ini bisa lihat di history masa bimbingan caving.
Sebelum fajar menyingsing, sebagian mata penghuni pos mungil bangun pukul 04.00 WIB dilanjut memasak. Packing alat dan bersih-bersih selama 20 menit. Pukul 06.45 WIB posisi dayung sudah siap. Sebelum makan diawali dengan berdoa bersama. Tidak butuh waktulama cukup 10 menit untuk menghabiskan makanan. Pukul 07.00 WIB bersih-bersih baik yang di dalam posnya maupun halaman. Lima menit kemudian berangkat ke pos Mbah Sabin. Dua puluh menit perjalanan yang ditempuh dari pos mungil ke pos Mbah Sabin dengan kendaraan sepeda motor.

Sesampainya di pos Mbah Sabin lima menit setelahnya bersih-bersih sepatu di kali. Selesai semua pukul 07.50 WIB lalu checklist alat RC lima menit kemudian. Kewajiban streching sebelum memulai aplikasi sampai pukul 08.35 WIB. Meregangkan otot dan melihat keceriaan para peserta. Pukul 09.05 berangkat ke tebing Semar. Lokasi ini dipilih karena lebih dekat dengan pos Mbah Sabin. Awal rencana di tebing Kandangan tetapi tidak jadi karena di bawah tebing Kandangan banyak kotoran sapi yang menebal. Khawatirnya apabila ada alat yang jatuh maka terceluplah alat tersebut dan tenggelam bersama kotoran-kotoran sapi. Pukul 09.30 WIB aplikasi borderan karena adanya dikjut Ceceg tempat bordderaan dipindah ke tebing Zebra. Di tebing ini ditemukan kulit ular yang telah ditinggalkan oleh ularnya dan tidak hanya itu telur ularpun terlihat di celah-celah tebing. Kondisi tebing yang cukup tajam membuat borderan kurang nyaman ditambah lagi kekhawatiran bila nanti ada ular yang siap-siap mematok. Istirahat sambil melihat Ceceg dikjut selama 30 menit. Pukul 10.55 WIB persiapan aplikasi RC free climbing.

       Pertama naik adalah Bondas selama 12 menit lamanya. Disusul Sobreng 12 menit pula, naas Sobreng terjatuh dari atas tebing sampai ke piton keempat terlepas. Tangan dan paha babras berdarah. Tidak lama, Mbah Sabin datang ke tempat kejadian perkara untuk memberi ramuan obat mujarab. Setelahnya sekitar pukul 11.09 WIB pemateri (Kiyep,Red) naik ke tebing untuk memasang kembali raner yang terlepas. Tiga puluh menit lamanya untuk memasang dan akhirnya selesai juga. Di tengah perjalanan aplikasi hujan turun tak terduga. Aplikasipun terhenti sebentar kemudian berlanjut walau terguyur air. Peserta ketiga ada Bisa selama 12 menit untuk aplikasi. Tiga menit kemudian Pikolo menyusul.

Sempat ada taruhan antara Pikolo dengan Kabluk. Namun, taruhan itu hanyalah becandaan semata. Seusai Pikolo dilanjut oleh Siwel dengan membutuhkan waktu 12 menit. Sesudah Siwel ada Omplong, Closet, Suwek, Waling, Kabluk, Disconect, dan Bodrek. Di samping menunggu urutan peserta aplikasi ranner ran ada yang aplikasi jumaran yakni Kabluk, Disconect, Bisa, dan Bondas. Setelah itu istirahat sebentar. Tidak lama kemudian, Ngurak aplikasi terakhir sekaligus ngeclean.
Semua peserta telah finish untuk aplikasi ranner ran dan saatnya melakukan pengenalan aplikasi artificial. Peserta pertama yang melakukannya adalah Disconect kemudian berganti Bisa. Karena sang fajar hampir menenggelamkan diri, aplikasi dipending keesokan harinya. Rombongan sekalian kembali ke pos Mbah Sabin pada pukul 17.10 WIB. Sesudah itu checklist alat dan dimasukkan ke carier. Sesudah packing, 15 menit kemudian persiapan ke Sumber. Semua bergembira melepas penat dengan bermain air yang menggoda untuk dimasuki orang. Sayangnya, air mulai pasang sehingga Sumber tercemar air sungai yang keruh. Namun, hal itu tetap tidak mengurangi semangat bermain air.

      Selesai berenang kemudian kembali ke pos Mbah Sabin pukul 18.30 WIB. Segarnya air dan udara di sana membuat semua merasa puas dan ketagihan. Sampai di Mbah Sabin sebagian ada yang memasak dan ada yang masih bersih-bersih diri. Pukul 19.30 WIB selesasi makan dan mengecek alat. Sekitar pukul 21.27 WIB baru selesai mengecek dan berakhir dengan memejamkan mata bersama keheningan malam.
Sebelum subuh pukul 04.00 WIB bangun dan mulai meracik bumbu dan masak-memasak. Sebagian yang lain bagi tugas untuk menyiapkan alat aplikasi pengenalan artificial dua puluh menit kemudian selama 17 menit. Pukul 06.00 WIB peserta mabim melakukan senam bersama dengan fun and fresh. Di sisi lain, ada yang melanjutkan memasak pukul 06.30 WIB. Satu jam kemudian waktunya makan bersama-sama. Dua puluh menit selanjutnya persiapan aplikasi di tebing Semar. Sesampainya peserta mabim datang , 10 menit untuk mempersiapkan alat apa saja yang dibutuhkan.

Tepat pukul 08.05 WIB memulai aplikasi artificial. Pertama mencoba adalah Waling selama 15 menit, Bodrek selama 20 menit, Siwel 20 menit, kemudian Kabluk selama 35 menit. Pukul 08.40 WIB tragedi jatuhnya Kabluk dari piton yang dipasangnya di tebing. Untuk mengefisiensikan waktu, tebing sisi kanan untuk aplikasi yang laki-laki sedangkan tebing yang sisi kiri untuk aplikasi yang perempuan. Sisi tebing kiri, ada Omplong aplikasi selama 15 menit pada pukul 06.50 WIB. Disusul Suwek selama 20 menit dan Closet selama 24 menit.

Di tebing sebelah kanan ada Pikolo selama 38 menit, Goten memakan waktu 20 menit pada pukul 09.55 WIB, kemudian Bondas selama 20 menit juga, dan terakhir Ngurak sang ketupel dengan hitungan 20 menit. Pukul 10.15 WIB semua telah selesai aplikasi artificial dilanjut dengan checklist alat. Seperti biasa, usai aplikasi ada evaluasi pada pukul 10.45 WIB. Tidak hanya evaluasi, berfoto ria dengan bendera kebangsaan HIMMPASpun dilakoni. Sepuluh menit selanjutnya kembali ke pos Mbah Sabin. Pukul 11.30 WIB persiapan ke Sumber lagi untuk mencuci alat yang dipinjam dari Mahipal. Dua jam setengah lamanya kemudian kembali ke pos Mbah Sabin. Sesampainya checlist alat dan packing semua alat serta tak lupa membersihkan tempat yang telah menjadi teduhan selama aplikasi outdoor RC dan Caving. Dan.... GO HOME!!! Tetapi sebelum itu sebagai kenang-kenangan, semuanya mengabadikan dengan foto bersama. Tak ketinggalan Mbah Sabin dan juga istrinyapun ikut.
Perjalanan kembali ke Mahipal. Namun, dalam perjalanan sepeda yang dinaiki 3 orang yakni Ngurak, Closet, dan Omplong tiba-tiba macet tidak dapat digas. Perjalanan terhenti beberapa menit. Dengan semangat gotong-royong alhasil bisa dikendarai lagi. Sampai di Mahipal sekitar pukul 17.15 WIB dan setibanya kelompok remaja putri-putri mengabadikan kenangan dengan bernarsis ria di taman dekat sekret Mahipal. Tidak lama yang laki-laki juga turut serta dalam pemotretan bebas. Namun, Waling ada sesuatu karena telah ditelepon oleh sang ayah. Wajah yang termenung diam membisu. Kemudian didekatinya oleh ketum HIMMPAS untuk ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pukul 19.00 WIB rombongan yang naik bus pulang menuju terminal Bungurasih ditambah satu personil, Disconect. Sedangkan yang rombongan naik sepeda pulang pukul 21.00 WIB karena waktu sudah sangat malam. Tetapi tidak semua juga yang naik sepeda pulang hari itu juga. Ada yang pulang keesokan harinya. Tidak dapat dipungkiri, kedatangan individu sangat larut sehingga pencucian alat tidak dapat dilakukan. Konsekuensinya Hari Senin kudu dibersihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar